MIND MAPPING "KEGIATAN SEHARI-HARI"
Minggu, 26 Maret 2017
TUGAS B.INDONESIA
PENGERTIAN DAN CONTOH KATA SERAPAN DALAM BAHASA INDONESIA
Kata serapan adalah kata-kata yang diambil dari bahasa asing dan diintegrasikan ke dalam bahasa indonesia. Kata serapan sendiri sering dikenal dengan kata pungutan atau kata adaptasi. Meskipun berasal dari bahasa asing, kata serapan tersebut telah menjadi bagian dalam bahsa Indonesia dan dipakai luas oleh masyarakat umum dalm perckapan sehari-hari. Contoh bahasa asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
1.
- Dari Bahasa Sansekerta ke dalam Bahasa Indonesia
·
Anugerah = Pemberian
·
Asrama = tempat perkumpulan / padepokan
·
Bahu = lengan
·
Bayangkara = penjaga
·
Bencana = malapetaka
·
Benda = obyek
·
Bendahara = penjaga uang
·
Busana = baju / pakaian
·
Cabai = Lombok
·
Candi = candi
·
Cedera = luka
·
Citra = gambar
·
Derita = kesengsaraan
·
Dirgantara = langit
·
Dirgahayu = panjang umur
·
Istana = istana (tempat tinggal raja/pemimpin Negara)
·
Istimewa = khusus
·
Istri = istri
·
Jelita = cantik
·
Kapas = kapas
·
Siswa = murid
·
Darajah = derajat
·
Abad = abad (100tahun)
·
Abjad = aksara
·
Adab = adab (budaya)
·
Absah =absah (sesuatu yang berlaku)
·
Adat = adat (tradisi)
·
Ahad = minggu
·
Ahli = ahli (pakar)
·
Aib = aib (rahasia buruk)
·
Akhir = terakhir, penghujung
·
Alkohol = alkohol(senyawa kimia)
·
Aman = damai
·
Awal = pertama
·
Ayam = hari
·
Badan =
tubuh
·
Dunia = jagat
·
Gairah = hasrat
·
Gizi = nutrisi
·
Jenazah = mayat
·
Jahil = iseng
·
Absent = Absen
·
Agent = Agen
·
Academie = Akademi
·
Karakter = Karakter
·
Permissie = Permisi
·
Kassier = Kasir
·
Casus = Kasus
·
Piket = Piket
·
Accountant = Akuntan
·
Ambulance = Ambulans
·
Amateur = Amatir
·
Pistol = Pistol
·
Klas = Kelas
·
Knalpot = Knalpot
·
Aubade = Aubade
·
Commandant = Komandan
·
Artikel = Artikel
·
Balsem = Balsam
·
Ballon = Balon
·
Waskom = Baskom
·
Design = Desain
·
Expose = Ekspos
·
Finish = Finis
·
Focus = Fokus
·
Global = Global
·
Mall = Mal
·
Manager = Manajer
·
Music = Musik
·
National = Nasional
·
Radio = Radio
·
Photo = Foto
·
Pencil = Pensil
·
Okay = Oke
·
Plastic = Plastik
·
Sample = Sampel
·
Score = Skor
·
Taxi = Taksi
·
Tennis = Tenis
·
Solution = Solusi
·
Television = Televisi
Jumat, 24 Maret 2017
Tugas Uploud Blog Komdat
Sistem
Transmisi
A. Pengertian
Transmisi
data adalah pengiriman data antara dua komputer atau antara sebuah komputer
dengan terminal. Terminal adalah peralatan yang mengakses layanan melalui
jaringan yang sifatnya remote atau terpisah melalui sebuah saluran telekomunikasi
,Dahulu orang sering
mengidentikkan terminal sama dengan computer tetapi sekarang ini tidak berlaku
lagi.
B. Jenis – jenis transmisi data
Dalam sistem komputer, data di olah dalam bentuk bilangan biner/bit (Binary
Digit). Setiap bit hanya bernilai 1 an 0. Maka apapun proses dalam
komputerselalu di konversi kealam bentuk bilangan biner, begitu juga halnya
dalam proses transmisi data. Ada 4 jenis transmisi data :
1. Transmisi
secara PARALEL
·
Pada cara
paralel, bit – bit yang membentuk karakter dikirimkan secara bersamaan melalui
sejumlah penghantar yang terpisah.
·
Sistem
pengiriman paralel hanya ekonomis untuk transmisi data jarak pendek, jika
jaraknya terlalu jauh maka efek skew akan sering terjadi.
·
Efek skew
adalah suatu efek yang terjadi pada pengiriman sejumlah bit secara serentak an
tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan, sehingga
terkaang menyebabkan data rusak.
·
Contoh :
transmisi data dengan printer, modem an disk drive.
2. Transmisi
secara SERI
·
Sistem
pengiriman data digital, dimana beberapa bit dikirim secara berurutan dengan
menggunakan satu jalur (penghantar), penerima kemudian merakit kembali menjadi
karakter.
·
Hanya ada dua
penghantar, yaitu penghantar pengiriman dan penghantar penerima.
·
Pengiriman dimulai dari LSB (Least
Significant Bit) dan diakhiri MSB (Most Significant Bit).
·
Cocok untuk
transmisi jarak jauh.
3. Transmisi
secara TAK SINKRON (ASYNCHRON)
·
Paa pengiriman
data tak sinkron, setiap karakte dikirim sebagai satu kesatuan bebas, yang
berarti bahwa waktu antara pengiriman bit terakhir dari sebuah karakter dan bit
pertama dari karakter berikutnya tidak tetap.
·
Pengiriman data
tak sinkron lebih sederhana daripada pengiriman sinkron, karena hanya isyarat
data saja yang ikirimkan.
·
Efisiensi
sistem tak sinkron tidak begitu tinggi karena hanya 7 dari 10 bit yang
dikirimkan berisi informasi.
·
Pengiriman tak
sinkron banyak digunakan karena sederhana dan murah.
4. Transmisi
secara SINKRON (SYNCHRON)
·
Pada pengiriman
data sinkron, sejumlah blok data dikirimkan secara kontinu tanpa bit awal dan
bit akhir.
·
Pesan yang
sangat panjang biasanya dipecah menjadi beberapa blok diawali dengan karakter
STX (Start Of Text) dan iakhiri dengan ETB (End Of Text Block), dan blok
terakhir diikuti karakter ETX (En Of Text).
Half Duplex
Rangkaian yang dapat mengirimkan data secara bolak – balik, tetapi pada
suatu saat hanya bisa mengirimkan data pada satu arah saja,
Full Duplex
Rangkaian yang apat mengirimkan data dalam dua arah pada waktu yang sama.
C.
Media
Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu
diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan
berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi
digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media
transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.
Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam
pengiriman datanya.
Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided
transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi
tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
1. Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik,
meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic
cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan
dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan
konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran
listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data
dalam bentuk cahaya.
a.
Twisted-Pair Cable
Kabel
twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut
STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih
tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir
atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap
jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak
seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel
twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
Shielded Twisted-Pair (STP)
Gambar
Shielded Twisted-Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki
resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu
meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki
kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP
adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal,
sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari
sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya,
melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat
menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai
layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan
sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan
jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa
bantuan device penguat (repeater)
·
Kecepatan
dan keluaran: 10-100 Mbps
·
Biaya
rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
·
Media dan
ukuran konektor: medium
·
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Unshielded
Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian
jenis yakni:
·
Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh kabel
telepon.
·
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1
Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
·
Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
·
Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
·
Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Gambar
Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Secara
fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium.
Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk
membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti
rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel.
UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini
berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah
saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
·
Kecepatan
dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·
Biaya
rata-rata per node: murah
·
Media dan
ukuran: kecil
·
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya
kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP
adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau
perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para
administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif
dan cukup diandalkan.
b.
Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Gambar Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk
LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan
dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk
komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.
Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam
jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin
optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial
merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe
komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun
perusahaan.
·
Kecepatan
dan keluaran: 10 -100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: murah
·
Media dan
ukuran konektor: medium
·
Panjang
kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Saat bekerja
dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti
ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas
kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami
tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam
ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara
historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih
besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini
sudah banyak ditinggalkan. Kabel
coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
c.
Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Gambar Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital
perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial.
Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber
optic:
· Kecepatan : jaringan-jaringan fiber optic
beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
· Bandwidth : fiber optic
mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
· Distance :
sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan
“refresh” atau “diperkuat”;
· Resistance : daya tahan
kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat
elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di
sekelilingnya.
· Maintenance :
kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
·
Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang
memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
·
Kabel
multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan
kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel
multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain
dalam bundel kabel.
·
Plastic
Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar
dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
2. Media Transmisi Unguided
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan
konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk
transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi,
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala
arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Jaringan
Nirkabel atau
dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah
satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media
transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
1.
Media ini
memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2.
Ada dua
jenis transmisi
· Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana
pancaran terfokus pada satu sasaran
· Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal
terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antenna
3. Tiga macam wilayah frekuensi
· Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
· Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
· Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi
tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
1.
Gelombang
Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro yang
paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m.
Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang
menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada
ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu
menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara
relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang
pada jarak tertentu.
2.
Gelombang
Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay
gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun
bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi
(uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke
frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan
beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder
channel, atau singkatnya transponder.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam
teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi
terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
·
Distribusi
siaran televisi
·
Transmisi
telepon jarak jauh
·
Jaringan
bisnis swasta
3. Radio Broadcast
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam
teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi
terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
·
Distribusi
siaran televisi
·
Transmisi
telepon jarak jauh
·
Jaringan
bisnis swasta
4.
Infra
Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver
(transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam
jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang
misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra
merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan
penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan
interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tugas B.indonesia (Mind Mapping)
MIND MAPPING "KEGIATAN SEHARI-HARI"
-
PENGE R TIAN DAN CONTOH KATA SERAPAN DALAM BAHASA INDONESIA Kata serapan adalah kata-kata yang diambil dari bahasa asing dan diint...
-
DEADLOCK Proses disebut deadlock , jika proses menunggu suatu kejadian tertentu yang tak akan pernah terjadi. Sekumpulan proses b...